Masing-masing dari tiga kuil terbagi dalam satu bilik kamar yang ada baskom dari tanah liat diisi abu. Diluar itu, ditemukan juga bermacam artefak seperti tanduk, segel cap, tempat pembakaran, sampai tulang hewan.
“Logika ramalan waktu itu mengartikulasikan saat lantas, saat ini, serta hari esok. Dan membuka kemungkinan merubah hari esok, ” tutur Adam Smith serta Jeffrey Leon dalam American Journal of Archeology, diambil dari Live Science. Smith percaya bahwa bukit Gegharot dipakai juga sebagai pusat gaib beberapa penguasa waktu itu.
Mereka juga sudah menemukan sebagian bentuk ramalan dalam situs ini. Seperti Osteomancy adalah ramalan yang memakai tulang hewan seperti sapi, domba, serta kambing. Lithomancy, jenis ramalan untuk memperkirakan masa depan memakai batu. “Batu-batu ini diambil yang memiliki bentuk bulat, halus, dengan warna spesial, ” tulis laporan penelitian.
Di salah satu segi bangunan, tim arkeolog menemukan instalasi untuk menggiling bahan untuk meramal sejenis tepung. Smith serta Leon memiliki pendapat bahwa tepung ini biasa dipakai untuk memperkirakan masa depan yang di kenal dengan sebutan aleuromancy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar